Jenis produk yang diimpor Indonesia sangat beragam jenisnya, dari mulai pupuk, bahan kimia, otomotif, dan lainnya. Barang-barang didatangkan dari berbagai negara asal seperti China, Thailand, Amerika, Saudi Arabia, Eropa, Jepang, dan lainnya. Untuk mengetahui lebih lengkap barang impor apa saja yang masuk ke Indonesia, simak ulasannya berikut ini.
Kapas
Indonesia masih membutuhkan sekurangnya 700 ribu ton kapas per tahun karena produksi kain katun di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan kain jenis lain.
Bahan Kimia Anorganik
Bahan kimia anorganik ini merupakan bahan baku beberapa industri seperti industri semen, industri kaca, dan sebagainya.
Pupuk
Anggaran dari pemerintah untuk penyediaan pupuk dari subsidi di APBN-P 2012 hanya sebesar Rp 1,12 triliun untuk penyediaan sekitar 835 ribu ton pupuk organik.
Kendaraan dan bagiannya
Pada bulan Desember, impor untuk barang ini memang mengalami penurunan sekitar 22% dibandingkan impor bulan November 2012 atau dari US$ 63 juta menjadi US$ 49 juta.
Plastik
Serbuan produk plastik China merupakan hasil dari penggelontoran dana sebesar US$ 834 juta atau mencapai Rp 8 triliun sepanjang tahun 2012 lalu untuk mendatangkan produk-produk tersebut.
Bahan Kimia Organik
Meski mengalami penurunan nilai impor dari November ke Desember sekitar 19,15%, atau dari US$ 100 juta menjadi US$ 81 juta, tetapi bahan baku industri ini masuk dalam peringkat 5 komoditas yang paling dicari dari China.
Besi dan Baja
Meski impor Desember sebesar US$ 114 juta mengalami penurunan 9,18% dari impor bulan November yang sebesar US$ 125 juta, tetapi impor besi dan baca dari China ini mencatatkan angka yang cukup besar.
Mesin dan Peralatan Listrik
Pertumbuhan impor komoditas ini cukup tinggi. Untuk bulan Desember, impor komoditas ini naik 22% dibandingkan impor bulan November 2012. Nilainya naik dari US$ 524 juta menjadi US$ 640 juta.
Bahan Pokok
Adapun daftar bahan pokok yang masih diimpor indonesia dari berbagai negara diantaranya beras, jagung, kedelai, biji gandum dan meslin, tepung terigu, gula pasir, gula tebu, daging sejenis lembu, daging ayam, garam, mentega, minyak goreng, susu, bawang merah, bawang putih, kelapa, kelapa sawit, lada, teh, kopi, cengkeh, kakao, cabe (kering tumbuk), tembakau, ubi kayu, kentang, dan lainnya.
Negara Asal
Produk tersebut diimpor dari berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, India, Argentina, Brazil, Paraguay, Amerika Serikat, Malaysia, Argentina, Ethiopia, Ukraina, Australia, Kanada, Singapura, Srilanka, Turki, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Selandia Baru, Brazil, El Salvador, Guatemala, Jerman, Belgia, Perancis, Belanda, Filipina, China, Papua Nugini, Belanda, Kenya, Iran, Srilanka, Italia, Madagaskar, Mauritis, Ghana, Pantai Gading, Kamerun, Ekuador, Kanada, dan negara lainnya.
selengkapnya →
Kapas
Indonesia masih membutuhkan sekurangnya 700 ribu ton kapas per tahun karena produksi kain katun di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan kain jenis lain.
Bahan Kimia Anorganik
Bahan kimia anorganik ini merupakan bahan baku beberapa industri seperti industri semen, industri kaca, dan sebagainya.
Pupuk
Anggaran dari pemerintah untuk penyediaan pupuk dari subsidi di APBN-P 2012 hanya sebesar Rp 1,12 triliun untuk penyediaan sekitar 835 ribu ton pupuk organik.
Kendaraan dan bagiannya
Pada bulan Desember, impor untuk barang ini memang mengalami penurunan sekitar 22% dibandingkan impor bulan November 2012 atau dari US$ 63 juta menjadi US$ 49 juta.
Plastik
Serbuan produk plastik China merupakan hasil dari penggelontoran dana sebesar US$ 834 juta atau mencapai Rp 8 triliun sepanjang tahun 2012 lalu untuk mendatangkan produk-produk tersebut.
Bahan Kimia Organik
Meski mengalami penurunan nilai impor dari November ke Desember sekitar 19,15%, atau dari US$ 100 juta menjadi US$ 81 juta, tetapi bahan baku industri ini masuk dalam peringkat 5 komoditas yang paling dicari dari China.
Besi dan Baja
Meski impor Desember sebesar US$ 114 juta mengalami penurunan 9,18% dari impor bulan November yang sebesar US$ 125 juta, tetapi impor besi dan baca dari China ini mencatatkan angka yang cukup besar.
Mesin dan Peralatan Listrik
Pertumbuhan impor komoditas ini cukup tinggi. Untuk bulan Desember, impor komoditas ini naik 22% dibandingkan impor bulan November 2012. Nilainya naik dari US$ 524 juta menjadi US$ 640 juta.
Bahan Pokok
Adapun daftar bahan pokok yang masih diimpor indonesia dari berbagai negara diantaranya beras, jagung, kedelai, biji gandum dan meslin, tepung terigu, gula pasir, gula tebu, daging sejenis lembu, daging ayam, garam, mentega, minyak goreng, susu, bawang merah, bawang putih, kelapa, kelapa sawit, lada, teh, kopi, cengkeh, kakao, cabe (kering tumbuk), tembakau, ubi kayu, kentang, dan lainnya.
Negara Asal
Produk tersebut diimpor dari berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, India, Argentina, Brazil, Paraguay, Amerika Serikat, Malaysia, Argentina, Ethiopia, Ukraina, Australia, Kanada, Singapura, Srilanka, Turki, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Selandia Baru, Brazil, El Salvador, Guatemala, Jerman, Belgia, Perancis, Belanda, Filipina, China, Papua Nugini, Belanda, Kenya, Iran, Srilanka, Italia, Madagaskar, Mauritis, Ghana, Pantai Gading, Kamerun, Ekuador, Kanada, dan negara lainnya.